Fungsi UPS dan Cara Kerjanya dalam Sistem Listrik, Apa Saja?

Fungsi UPS listrik dan cara kerjanya dapat menyelamatkan Anda dari kondisi kritis saat terjadi gangguan kelistrikan, seperti pemadaman. Dengan adanya alat ini, perangkat elektronik yang sedang Anda gunakan tidak akan kehilangan daya.
Sebegitu pentingnya fungsi UPS dalam sistem listrik membuat perangkat ini wajib dipasang di tempat-tempat yang krusial, seperti data center, perkantoran, rumah sakit, hingga fasilitas lainnya. Hal ini karena UPS dapat membantu dalam pekerjaan yang di luar kontrol manusia, ketika pemadaman terjadi secara tiba-tiba?
Mau mengenal lebih dalam tentang fungsi UPS dan cara kerjanya? Simak artikel Telesindo.id berikut ini.
Baca Juga: Apa Itu UPS? Fungsi Power Supply untuk Peralatan Listrik
Pengertian UPS
Sebelum membahas fungsi UPS dan cara kerjanya, penting untuk memahami apa itu UPS terlebih dahulu. Uninterruptible Power Supply (UPS) adalah perangkat yang berfungsi sebagai cadangan daya saat terjadi gangguan listrik.
Alat ini memungkinkan perangkat elektronik tetap beroperasi untuk sementara waktu ketika listrik padam, sehingga menghindari gangguan mendadak yang dapat merusak peralatan. Selain sebagai sumber daya cadangan, UPS juga melindungi perangkat dari kerusakan akibat pemadaman listrik atau ketidakstabilan tegangan.
Oleh karena itu, UPS sangat berguna untuk berbagai peralatan listrik yang sensitif terhadap perubahan daya, seperti komputer, mesin industri, dan perangkat jaringan. Dengan UPS, risiko kerusakan akibat lonjakan atau penurunan tegangan dapat diminimalkan, memastikan perangkat tetap aman dan berfungsi dengan optimal.
8 Fungsi UPS
Melansir dari UPSpowersupply.net, ada 8 fungsi UPS dalam sistem listrik. Apa saja? Berikut Telesindo.id berikan informasinya untuk Anda.
1. Perlindungan dari Pemadaman Listrik
Pemadaman listrik bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan data hilang atau perangkat tiba-tiba mati. UPS berfungsi sebagai cadangan daya yang langsung aktif saat listrik padam, memastikan perangkat tetap menyala dan menghindari kerugian akibat mati mendadak.
2. Stabilisasi Tegangan
Tegangan listrik sering kali tidak stabil, terutama bagi pengguna yang jauh dari gardu listrik. Tegangan yang terlalu tinggi atau rendah bisa merusak perangkat elektronik. UPS membantu menstabilkan tegangan sehingga perangkat tetap beroperasi dengan aman dan lebih tahan lama.
3. Perlindungan dari Lonjakan Listrik
Lonjakan listrik yang tiba-tiba, misalnya akibat petir atau peralihan beban besar, bisa merusak perangkat elektronik. UPS dilengkapi dengan sistem pelepasan muatan yang dapat menyerap lonjakan listrik ini, menjaga perangkat tetap aman.
4. Perlindungan dari Tegangan Tinggi dan Rendah
Ketika tegangan listrik naik turun secara tidak normal, UPS akan menyesuaikan tegangan agar tetap dalam batas aman. Jika tegangan mencapai tingkat berbahaya, UPS akan berpindah ke daya baterai sehingga perangkat tetap berjalan dengan lancar.
5. Mengurangi Gangguan Harmonik
Saat listrik didistribusikan melalui jaringan, bentuk gelombangnya bisa berubah dan menghasilkan harmonik yang mengganggu kinerja perangkat. UPS menyediakan suplai daya yang stabil dan berkualitas tinggi untuk meningkatkan efisiensi operasional serta umur perangkat.
6. Stabilisasi Frekuensi
Frekuensi listrik yang tidak stabil bisa menyebabkan gangguan pada perangkat elektronik, terutama yang menggunakan motor listrik atau alat presisi tinggi. UPS membantu menjaga frekuensi listrik agar tetap stabil, sehingga perangkat dapat bekerja dengan optimal.
7. Perlindungan dari Gangguan Sesaat
Kadang-kadang tegangan listrik bisa turun atau naik dalam waktu yang sangat singkat, yang bisa merusak perangkat sensitif. UPS bertindak sebagai peredam gangguan ini dan memastikan perangkat tetap mendapatkan suplai daya yang stabil.
8. Reduksi Gangguan Listrik
Gangguan listrik bisa berasal dari berbagai faktor, seperti noise pada jaringan listrik yang dapat mengganggu kinerja perangkat elektronik. UPS mampu meredam gangguan ini, menjaga keamanan perangkat, serta melindungi data dari kerusakan akibat gangguan daya.
Komponen UPS
1. Rectifier atau Charger
Komponen ini berfungsi untuk mengubah arus listrik bolak-balik (AC - Alternating Current) menjadi arus searah (DC - Direct Current). Selain itu, rectifier juga bertugas mengisi daya baterai atau mengalirkan listrik ke inverter.
2. Inverter
Inverter berfungsi untuk mengubah arus listrik DC dari baterai kembali menjadi AC, sehingga dapat digunakan oleh perangkat elektronik.
3. Baterai
Baterai berperan sebagai sumber daya cadangan ketika terjadi gangguan listrik. Jenis baterai yang umum digunakan pada UPS meliputi lithium-ion, lead-acid (VRLA), flooded lead-acid, dan nickel-cadmium.
4. Static dan Maintenance Bypass
Fitur ini menyediakan jalur alternatif untuk aliran listrik jika UPS mengalami kegagalan atau kelebihan beban, sehingga perangkat yang terhubung tetap mendapatkan suplai daya.
5. Unit Kontrol
Komponen ini mengatur dan mengoordinasikan seluruh fungsi UPS, termasuk memantau status sistem, mengalihkan sumber daya listrik, serta mengatur tegangan dan frekuensi keluaran agar tetap stabil.
Baca Juga: 5 Tips Membedakan MCB Schneider Asli dan Palsu untuk Instalasi Listrik
Cara Kerja UPS
Menurut TechTarget, cara kerja UPS biasanya terhubung ke sumber listrik AC dan akan aktif ketika mendeteksi gangguan seperti pemadaman listrik, penurunan tegangan, lonjakan tegangan, atau perubahan frekuensi.
Saat listrik padam, UPS akan langsung memindahkan sumber daya ke baterai dalam waktu yang sangat singkat, cukup cepat untuk mencegah perangkat elektronik mengalami kerusakan atau mati mendadak.
Baterai UPS kemudian akan terus memasok energi listrik darurat hingga dayanya habis. Tergantung pada kapasitasnya, UPS dapat menyediakan daya cadangan mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam.
Tujuan utama UPS adalah memberikan waktu yang cukup untuk menyalakan generator cadangan atau memastikan perangkat dapat dimatikan dengan aman tanpa kehilangan data atau mengalami kerusakan.
Dapatkan Perangkat UPS Andal di Telesindo.id Sekarang!
Fungsi UPS ternyata lebih dari sekadar perangkat penyedia daya listrik cadangan saat kritis. Banyak manfaat lainnya yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan UPS andal untuk sistem jaringan listrik. Oleh karena itu, pilihlah UPS yang berkualitas tinggi agar keamanan listrik Anda terjaga. Belanja di Telesindo.id untuk mendapatkan UPS asli berkualitas dengan jaminan garansi dan layanan terpercaya.