menghitung tarif listrik per kwh

Pemakaian daya listrik bisa dihitung dengan menggunakan satuan KWH (Kilowatt Hour). Biasanya, perhitungannya merujuk pada pemakaian sebesar 100 watt per jamnya. Di sini, kami akan membagikan cara menghitung tarif listrik per kwh tersebut.

Perlu diketahui bahwa angka yang dihasilkan dari perhitungan tarif KWH akan menunjukkan seberapa besar biaya yang wajib dikeluarkan pengguna. Semakin besar angkanya, tentu tagihan biayanya akan semakin tinggi.

Tinggi rendahnya angka sangat bergantung pada jumlah peralatan elektronik yang digunakan dalam rumah. Selain itu, bergantung pada jumlah watt dari masing-masing peralatan.

Ini berarti bahwa Anda sebenarnya bisa mengatur penggunaan daya listrik setiap bulannya. Apabila diatur dengan tepat, tagihan bulanan bisa dihemat cukup besar.

 

Cara Menghitung Biaya Listrik per KWH Rumah

Hitung biaya listrik yang digunakan selama satu bulan tidaklah sulit. Ikuti cara menghitung biaya listrik per kWh rumah selengkapnya, berikut ini.

1. Kenali Golongan Tarif Listrik

Terdapat beberapa jenis golongan tarif listrik yang ditentukan oleh PLN. Perbedaan ini didasarkan pada besaran dayanya. Biasanya, pengguna yang menggunakan banyak peralatan listrik membutuhkan jenis yang lebih tinggi.

Tarif golongan listrik terbagi menjadi 900 VA, 1300 VA, 2200 VA, 3300 VA, 4400 VA, 5500 VA hingga 6600 VA dan seterusnya. Setiap golongan ini dibebani tarif yang berbeda. Contohnya ketika Anda menggunakan listrik 900 VA di rumah, maka tarif dasar yang ditetapkan sekitar Rp1.352 per KWH. Sementara golongan dari 1300 – 5600 VA, tarif dasanya sekitar Rp1.467,28 per KWH.

Di sini, Anda hanya perlu memastikan golongan listrik yang Anda gunakan saat ini. Karena, rujukan perhitungan biayanya ada pada golongan tersebut.

tarif listrik resmi dari PLNtarif listrik resmi dari PLN
Tarif listrik resmi dari PLN

 

2. Cek dan Catat Peralatan yang Membutuhkan Listrik

Setelah mengetahui golongannya, Anda perlu memeriksa sejumlah peralatan elektronik yang membutuhkan listrik. Artinya, peralatan tersebut kerap digunakan kesehariannya. Catat seluruh peralatannya dan perhatikan daya yang dibutuhkan untuk masing-masing peralatan. Dengan pencatatan ini, perhitungan dari biaya listrik selama satu bulan dapat diperkirakan dengan tepat.

Secara umum, kami akan menunjukkan beberapa peralatan listrik dengan jumlah daya yang dibutuhkan. Contohnya 5 buah lampu dengan daya listrik masing-masing 25 watt. Kemudian, 1 buah TV dengan daya listrik 80 watt, 1 buah kulkas dengan daya listrik 350 watt.

Itu merupakan peralatan yang kerap dipakai di dalam rumah. Tetapi jika ada peralatan lain, silahkan tambahkan dalam list. Catat semua dan perhatikan daya yang dibutuhkannya.


Baca Juga: Cara Mengurangi Tagihan Listrik Bulanan, Jangan Cuma Matikan Alat Elektronik!

 

3. Buat Estimasi Penggunaan dari Peralatan Listrik

Apabila telah melakukan pencatatan, kini mulai dengan membuat estimasi penggunaan. Secara umum, perhitungannya didasarkan pada lamanya penggunaan peralatan listrik di setiap harinya. Ini dihitung dalam jumlah jam. Jadi, usahakan untuk menghitungnya secara benar agar hasilnya tepat.

Merujuk pada contoh di atas, 5 buah lampu digunakan kurang lebih selama 12 jam penuh dengan daya 25 watt. Estimasinya 5 x 25 x 12 = 1500 watt. Kemudian, 1 buah TV dengan daya 80 watt digunakan selama 6 jam. Totalnya 80 x 6 = 480 watt.

Sementara 1 buah kulkas dengan daya 350 watt digunakan selama 24 jam penuh. Totalnya 350 x 24 = 8400 watt.

Apabila masih ada peralatan lain, cukup tambahkan. Begitu pula, sesuaikan dengan jumlah rata-rata dari pemakaian listriknya.

hitung estimasi penggunaan listrikhitung estimasi penggunaan listrik
hitung estimasi penggunaan listrik

 

4. Hitung dengan Rumus

Langkah selanjutnya adalah dengan memanfaatkan rumus hitung biaya listrik. Rumusnya adalah menjumlahkan seluruh estimasinya. Setelah itu, hasilnya yang masih menggunakan satuan watt diubah menjadi satuan kilowatt per hour (kwh). Rumus pengubahannya adalah membagi sejumlah penggunaan daya dengan 1000. Hasilnya nanti akan diketahui secara pasti.

Untuk ilustrasi dari data di atas, jumlah penggunaan daya listrik harian di satu rumah adalah 1500 watt + 480 watt + 8400 watt = 10380 watt. Apabila sudah mendapatkannya, tinggal ubah menjadi kwh. Caranya dengan membaginya dengan 1000. Hasilnya, 10380:1000 = 10,38 Kwh.

Angka tersebut menjadi penggunaan listrik harian. Ini juga memberikan penjelasan terkait biaya pemakaian dari listrik selama satu hari. Misalnya Anda menggunakan listrik 900 VA dengan tarif dasar Rp1352 per kwh, maka Anda cukup kalikan hasil kwh dengan tarif dasarnya. Hasilnya 10,38 x 1,352 = Rp14,033,76.

Itu merupakan biaya pemakaian dari listrik dalam sehari. Untuk biaya pemakaian listrik bulanan, tinggal kalikan dengan 30. Hasilnya 14033,76 x 30 = Rp421,012,8.


Baca Juga: Cara Bijak Menghemat Listrik dan Manfaatnya

 

5. Hitung dengan Aplikasi PLN Mobile

Menghitung biaya listrik dengan cara di atas membutuhkan waktu cukup lama. Karena, Anda perlu memeriksa sejumlah peralatan dengan jumlah rata-rata penggunaan di setiap harinya.

Apabila ingin mengetahui jumlahnya dengan cepat, Anda bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini akan menunjukkan total biaya listrik prabayar secara presisi. Karena, ini menjadi aplikasi yang sengaja dihadirkan oleh penyedia layanan listrik.

Adapun cara menggunakannya sangat mudah. Untuk mengawalinya, unduh dan pasang terlebih dahulu aplikasi PLN Mobile di ponsel Anda. Setelah itu, daftarkan diri dan login ke akun aplikasi. Jika sudah, lengkapi informasi yang dibutuhkan. Di antaranya nama lengkap, nomor meter/IDPEL, lokasi, nomor hp, alamat email hingga password sebanyak 6 digit.

Apabila sudah dibuat, Anda sebenarnya sudah bisa memeriksa informasinya. Buka tab informasi di halaman depan. Ketuk menu Informasi Tagihan dan Token Listrik. Di sini, Anda akan melihat grafik naik turun yang menunjukkan pemakaian serta jumlah tagihannya. Adapun garis hijau menunjukkan jumlah tagihan dalam rupiah. sementara garis kuning menunjukkan jumlah pemakaian dari listrik dengan hitungan KWH.

Demikianlah cara menghitung tarif listrik per KWH yang ada di rumah Anda. Hitung dan mulailah memperhatikan jumlah peralatan yang mengkonsumsi daya lebih besar. Dengan begitu, Anda bisa mengaturnya agar bisa lebih hemat. Misalnya jika terlalu besar dayanya, Anda bisa mengganti peralatan dengan daya lebih hemat. Produk-produk listrik yang terbukti hemat energi dan berkualitas bisa Anda temukan di Telesindo.