listrik prabayar vs pascabayar

Sistem pembayaran listrik terbagi menjadi dua. Pertama adalah listrik prabayar. Kedua adalah listrik pascabayar. Lantas, hemat mana listrik prabayar vs pascabayar? Listrik merupakan layanan berbayar yang perlu diperhitungkan oleh setiap orang. Jika tidak, risikonya adalah membengkaknya pengeluaran.

PLN sendiri telah memberikan dua opsi untuk sistem pembayaran dari pemakaian listrik. Ada yang dibayar di muka (prabayar), ada juga yang dibayar di periode tertentu setelah pemakaian (pascabayar). Lantas, untung yang mana jika dilihat dari sisi penghematan?

Untuk memahami mana yang lebih untung dari listrik prabayar vs listrik pascabayar, mari perhatikan informasi keduanya di bawah ini!

Mengenal Listrik Prabayar

Listrik prabayar dipahami sebagai sistem pembayaran listrik yang dilakukan sebelum memakainya. Artinya, pelanggan perlu membayar terlebih dahulu sebelum digunakan. Di sini, pelanggan wajib membeli token listrik yang telah disediakan. Setelah itu, pelanggan akan mendapatkan kode yang nantinya perlu diinput ke dalam mesin meteran listrik.

Sistem ini memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Kelebihan Listrik Prabayar

Terdapat sejumlah kelebihan yang ditawarkan dari sistem prabayar ini. Kelebihan yang pertama adalah memudahkan pelanggan dalam mengontrol penggunaan listrik. Karena, pelanggan perlu cermat menggunakan kuota token listrik yang dibeli agar lampu tetap menyala selama waktu tertentu.

Kelebihan kedua adalah bisa mengatur besaran anggaran atau biaya bulanan. Contohnya pengeluaran Rp20 ribu, Rp50 ribu atau Rp200 ribu dan seterusnya. Anda punya perhitungan pasti mengenai jumlah biaya yang akan dikeluarkan selama rentang waktu tertentu. Tentu saja, ini akan membantu Anda dalam mengatur alokasi keuangan rumah tangga.

Kelebihan ketiga, Anda terbebas dari biaya keterlambatan. Bahkan, bebas dari pemutusan listrik lantaran terlambat bayar. Alasannya, Anda sedari awal hanya menggunakan listrik ketika sudah membelinya. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi PLN untuk memutus listrik.

listrik pascabayarlistrik pascabayar
Meteran listrik pascabayar. Gambar: popbela.com/AyuUtami

 

Kekurangan Listrik Prabayar

Di balik kelebihannya yang fleksibel, listrik prabayar ini juga punya sisi kekurangan. Salah satunya adalah mesin meteran listrik lebih sensitif. Pasalnya, pelanggan akan lebih sering menyentuhnya ketika melakukan pengisian ulang (input kode token).

Masalah lain yang sering ditemukan adalah pelanggan merasa kesulitan menginput token  pada pukul 23:00 – 02:00 WIB. Ini sedikit mengganggu kenyamanan saat pelanggan begitu membutuhkannya. Tentu saja, pelanggan harus mulai memperhatikan kuota yang masih tersisa. Usahakan bila sudah menipis, lakukan pembelian token listrik prabayar secepatnya. Maksimal sebelum masuk pukul 11:00 malam, token sudah diinput supaya listrik tidak padam.


Baca Juga: Cara Mengurangi Tagihan Listrik Bulanan, Jangan Cuma Matikan Alat Elektronik!

 

Mengenal Listrik Pascabayar

Listrik pascabayar termasuk yang paling banyak digunakan. Karena, sistem ini menjadi sistem pertama yang digunakan di Indonesia. Di sini, PLN memberikan layanan listrik pada masyarakat dengan membebankan tagihan di akhir bulan. Sederhananya, pelanggan menggunakan listrik selama rentang waktu tertentu, baru pelanggan akan membayarnya di akhir bulan yang sudah ditentukan.

Sistem ini juga punya kelebihan dan kekurangan. Berikut ini kelebihan serta kekurangannya!

kwh meter Schneiderkwh meter Schneider
kwh meter Schneider

 

Kelebihan Listrik Pascabayar

Salah satu kelebihan dari listrik pascabayar adalah listrik selalu menyala. Artinya, pelanggan tidak perlu khawatir listriknya mati mendadak karena kehabisan kuota. Karena, listrik terus mengalir sebagai bentuk layanan pascabayar.

Listrik hanya akan mati jika terjadi korsleting atau pun pemadaman untuk pemeliharaan atau semacamnya. Dan ini sudah menjadi bagian dari ketentuan PLN. Kelebihan lainnya adalah hanya butuh satu kali transaksi dari pemakaian listrik. Yakni, pembayaran listrik pasca bayar dilakukan setiap akhir bulan saja.

Berbeda jika Anda menggunakan prabayar, kemungkinan listrik sudah habis sebelum satu bulan. Ini memungkinkan pelanggan untuk transaksi kembali jika membutuhkan listrik.

listrik pascabayarlistrik pascabayar
Cek tagihan listrik pascabayar via aplikasi PLN/ Gambar: Wahana News Jateng

 

Kekurangan Listrik Pascabayar

Bagaimana dengan kekurangan listrik pascabayar? Kekurangannya adalah berisiko mengalami tagihan yang membengkak. Alasannya, pelanggan tidak memperoleh peringatan terkait penggunaan listrik harian seperti di sistem listrik prabayar. Contohnya seperti bunyi meteran yang menandakan kuotanya hampir habis.

Listrik yang dibayar tagihannya di belakang akan terus menyala, dan tagihan pun akan semakin naik. Kenaikannya bisa signifikan ketika pelanggan tidak mampu mengontrol pemakaian listrik di sejumlah perangkat elektronik.

Kekurangan lainnya adalah pelanggan yang menggunakan sistem ini bisa mengalami pemutusan listrik saat tidak membayar dalam tagihan waktu tertentu. Contohnya tidak membayar selama 3 bulan atau lebih. Kemudian, kekurangannya adalah selalu mendapatkan kunjungan dari petugas PLN. Terutama petugas yang memeriksa mesin meteran dan petugas yang memeriksa kondisi aliran listrik.


Baca Juga: Cara Bijak Menghemat Listrik dan Manfaatnya

 

Perbedaan Listrik Prabayar Vs Pascabayar

Jika merujuk pada penjelasan di atas, perbedaan dari kedua layanan terletak pada sistem pembayarannya. Jika prabayar harus dibayar lebih awal sebelum menggunakan listrik, sementara pascabayar harus dibayar di akhir setelah pemakaian listrik.

Untuk pascabayar, jatuh temponya setiap tanggal 10. Biasanya, tagihannya akan terbit dan wajib dibayar setiap tanggal 2-3 setiap bulannya.

Untuk metode pembayarannya, teknisnya berbeda. Apabila menggunakan listrik prabayar, pelanggan perlu membeli token dengan memberikan nomor ID pelanggan ke agen. setelah itu, ID perlu diinput ke dalam aplikasi pembelian. Proses transaksi akan berlangsung hingga sistem akan menerbitkan token listrik. Token ini perlu di input ke meteran agar bisa digunakan.

Sementara teknis pembayaran listrik pascabayar, pelanggan cukup berikan nomor ID pelanggan ke agen. Agen akan menerbitkan tagihan listrik bulanan dan transaksi pembayaran tinggal diselesaikan.

Dan perlu diketahui jika tarif dasar listrik tetap sama, baik itu prabayar maupun pascabayar. Jadi, tidak ada perbedaan yang mencolok dalam segi biaya jika pemakaian listrik tetap sesuai.

Itulah kurang lebih informasi mengenai perbandingan listrik prabayar vs listrik pascabayar. Keduanya sama-sama menguntungkan, tetapi punya perbedaan dari segi sistem pembayaran dan fleksibilitas. Untung tidaknya tergantung pada perspektif masing-masing. Jika Anda merasa prabayar lebih menguntungkan dan Anda butuh meteran atau pun produk listrik lainnya, Anda bisa mencari alat listrik terlengkap di Telesindo.